Ratusan buruh mengikuti aksi pada Hari Buruh Internasional |
(Foto: Prasanda A)
Pena Rakyat – Ratusan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Jawa Tengah turun ke jalan pada peringatan Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5). Aksi massa ini dipusatkan di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, sebagai bentuk protes dan penyampaian tuntutan terhadap berbagai persoalan ketenagakerjaan yang kian memprihatinkan.
Dalam aksi tersebut, para buruh membentangkan spanduk dan
poster berisi berbagai seruan. Di antaranya, mereka mendesak pemerintah segera
mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (UU PPRT), menuntut
penurunan harga sembako yang terus melambung, serta menyerukan penghentian
badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dinilai makin masif dan merugikan
pekerja.
Tak hanya itu, KASBI Jateng juga mengecam tindakan
pemberangusan serikat buruh yang mereka anggap sebagai bentuk pembungkaman
demokrasi. Mereka menuntut pemerintah untuk menjamin kebebasan berserikat dan
berkumpul bagi seluruh pekerja. Selain isu-isu ketenagakerjaan, massa aksi juga
menyoroti peran aparat negara, dengan menyerukan agar TNI dan Polri
dikembalikan ke fungsi profesionalnya sesuai dengan amanat reformasi.
Aksi berjalan dengan penuh semangat, diiringi orasi-orasi
lantang dan yel-yel perjuangan dari peserta aksi. Mereka menegaskan bahwa
perjuangan buruh tidak akan berhenti hingga seluruh tuntutan mendapat tanggapan
serius dari pemerintah.