(Foto: Grahita P)
Pena Rakyat – Suasana Kampung Budaya Universitas Negeri Semarang (UNNES) tampak semarak pada peringatan Hari Wayang Dunia, yang digelar pada Kamis (tanggal bisa disesuaikan). Acara ini menjadi panggung istimewa bagi generasi penerus seni pedalangan, dengan penampilan memukau dari para dalang cilik yang mampu memikat penonton dengan kemampuan mereka membawakan cerita wayang dengan penuh penghayatan.
Tak hanya itu, acara juga semakin istimewa dengan kehadiran dua maestro dunia pewayangan, yakni Ki Cahyo Kuntadi, seorang dalang senior yang dikenal lewat gaya penceritaannya yang mendalam, serta Ki Bayu Setiaji, dalang wayang golek yang membawa sentuhan kreatif pada pertunjukannya.
Acara yang diselenggarakan sebagai bentuk pelestarian dan promosi budaya tradisional ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan akademisi.
"Ini bukan hanya hiburan, tapi juga pendidikan budaya yang sangat penting bagi generasi muda," ujar salah satu dosen UNNES yang turut hadir.
Melalui kegiatan ini, Kampung Budaya UNNES kembali menegaskan perannya sebagai pusat pelestarian budaya Jawa, sekaligus tempat bertumbuhnya seniman muda berbakat yang akan menjaga nyala seni tradisional Indonesia, khususnya wayang, tetap hidup di tengah arus modernisasi.